perinsip proses pencampuran bahan pangan/pakan hasil pertanian
Elysetiawan.com Pencampuran adalah penyebaran satu partikel ke partikel yang lain dengan tujuan untuk mendapatkan penyebaran partikel-partikel yang merata antara partikel satu dengan lainnya.
Proses pencampuran ini umum dijumpai sebagai salah satu unit pengolahan hasil-hasil pertanian. Untuk keberhasilan suatu proses pencampuran.
Prinsip pencampuran didasarkan pada peningkatan pengacaka dan penyebaran dua atau lebih komponen yang mempunyai sifat berbeda. Derajat pencampuran dapat dicirikan dari waktu yang dibutuhkan; keadaan produk, atau bahkan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan pencampuran. Keseragaman pencampuran dapat diukur dari sampel yang diambil selama pencampuran. Jika komponen yang dicampur telah terdistribusisecara acak maka dapat dikatakan proses pencampuran telah berlangsung baik.
Dalam pengolahan hasil pertanian, campuran adalah suatu kombinasi dari beberapa bahan dasar dan bahan tambahan yang menyebar secara acak dan merata.
Campuran yang rata dinamakan campuran homogen. Pencampuran dimaksudkan untuk membuat suatu bentuk yang utuh (berupa campuran) dari beberapa bahan.
![]() |
pencampuran bahan hasil pertanian |
Prinsip pencampuran didasarkan pada peningkatan pengacaka dan penyebaran dua atau lebih komponen yang mempunyai sifat berbeda. Derajat pencampuran dapat dicirikan dari waktu yang dibutuhkan; keadaan produk, atau bahkan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan pencampuran. Keseragaman pencampuran dapat diukur dari sampel yang diambil selama pencampuran. Jika komponen yang dicampur telah terdistribusisecara acak maka dapat dikatakan proses pencampuran telah berlangsung baik.
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pencampuran bahan hasil pertanian
ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pencampuran bahan hasil pertanian sebagai berikut.:Viskositas
Semakin tinggi viskositas bahan campuran, makin sulit dilakukan pencampuran sehingga membutuhkan tenaga yang lebih besarPerbedaan berat jenis
Partikel-partikel yang mempunyai berat jenis yang tinggi cenderung untuk ke dasar atau ke bawah, sedangkan partikel-partikel yang mempunyai berat jenis yang rendah cenderung ke atas. Jika dalam proses pencampuran bahan-bahan yang digunakan bervariasi berat jenisnya, maka proses pencampuran semakin sulit. Kecenderungan ini dapat dilawan dengan mengangkat bahan-bahan ketengah-tengah campuran atau dibantu dengan emulsifierTidak ada sudut yang mati
Dalam proses pencampuran diusahakan sudut-sudut yang mati dapat terangkut/terbawa ke sana kemari dalam proses pencampuran sehingga akan terjadi proses pencampuran secara maksimal.Dalam pengolahan hasil pertanian, campuran adalah suatu kombinasi dari beberapa bahan dasar dan bahan tambahan yang menyebar secara acak dan merata.
Campuran yang rata dinamakan campuran homogen. Pencampuran dimaksudkan untuk membuat suatu bentuk yang utuh (berupa campuran) dari beberapa bahan.
Pencampuran bahan hasil pertanian dapat digolongkan menjadi 3 macam
berdasarkan sifat fisik bahannya yaitu
pencampuran kering
Pencampuran bahan pangan kering umumnya terjadi pada bahan pangan yang berbentuk tepung-tepungan (powder)atau granula. Proses pencampuran pada bahan pangan kering bertujuan untuk membuat suatu bentuk yang seragam dari beberapa bahan pangan kering.
pencanpuran basah dan semi basah.
Pada pencampuran basah dan semi basah, bahan yang dicampur bisa berbentuk cair dengan padat, cair dengan cair, bahkan cair dengan gas. Proses pencampuran banyak dilakukan pada industri pangan, salah satu contoh dalam industri pembuatan roti proses pencampuran terjadi dalam bentuk
kering yaitu tepung terigu, gula dan susu bubuk. Pencampuran semi basah yaitu pencampuran antara bahan kering dengan air atau telur dan sebagainya.
kering yaitu tepung terigu, gula dan susu bubuk. Pencampuran semi basah yaitu pencampuran antara bahan kering dengan air atau telur dan sebagainya.
Post a comment for "perinsip proses pencampuran bahan pangan/pakan hasil pertanian"
silakan berkomentar dengan sopan yah :)